Dalam ketegaran menghadapi siksaan, tampak sekali sikap Sumaiyah binti Khabbat radhiyallahu'anha, ibu Ammar ibn Yasir, sebagai contoh terdepan dan bukti yang sangat tepat dalam hal ini.
Abu Jahal, pangkima kedzaliman memakaikan baju
besi pada Sumaiyah, kemudian menjemeurnya di bawah terik panas matahari.
Walaupun begitu ia bersabar dan mengaharap pahala, ia tidak berharap
sesuatu kecuali kepada Alloh dan Hari Akhir.
Ketika sikapa beliau ini mematahkan kesombongan Abu Jahal, dan
mengobarkan kemarahan di hatinya, Abu Jahal melakukan apa yang dilakukan
oleh para penguasa dzalim lagi jahat ketika tak mampu berbuat apa-apa.
Karena ketegaran Sumaiyah dalam agamanya, Abu Jahal mendekatinya,
kemudian menusuknya dengan tombak hingga meninngal dunia.
Dalam kitab Usdu al-Ghabah, al-Hafifz Ibnu hajar mengatakan, "Abu Jahal
menusuk Sumaiyah dengan tombak yang ada di tangannya pada kemaluannya
hingga meninggal dunia. Beliau adalah orang yang mati syahid pertama
dalam Ilam, beliau dibunuh sebelum hijrah, dan beliau termasuk diantara
orang yang dipelijara keislamannya secara terang-terangan pada awal
datangnya Islam."
Ini merupakan pelajaran bagi setiap mukminah yang diinginkan oelh
orang-orang yang berbuat dosa untuk dicopot dari agamanya, hendaknya ia
meneladani ketegaran dan keteguhan SUmaiyah. Semboyannya adalah
perkataan Abu Athiyah : " Bersabarlah dalam kebenaran, engkau akan
berasakan manisanya. Kesabaran demi kebenaran terkadang harus melewati
kepedihan"
[Meneladani Wanita Generasi Sahabat]
Penerbit: Darul Haq
Dr. Abd. Hamid bin Abd. Rahman as-Suhaibani
Sumaiyah radhiyallahu'anhu, Orang Yang Pertama Syahid Dalam Islam
This entry was posted on Selasa, 14 Agustus 2012 and is filed under Kajian Islam. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.